Jumat, 30 Desember 2011

Pengaduan seorang ayah

Dari jabir RA., meriwayatkan,ada laki laki yang datang menemui Nabi saw, dan melapor. dia berkata,"Ya Rasulullah , sesungguhnya ayah saya ingin mengambil hartaku." " pergilah, dan bawa ayahmu kesini" perintah beliau.bersamaan dengan itu Malaikat jibril turun menyampaikan pesan dan salam dari Allah,, lalu jibril berkata" Ya Muhammad Allah ajja wa jalla berpesan kepadamu jika orang tua itu datang , engkau harus menanyakan apa-apa yang dikatakan oleh hatinya dan tidak didengar oleh telinganya . ketika orang itu datang, maka nabi pun bertanya kepada nya:"mengapa anakmu mengadukanmu apakah benar engkau ingin mengambil uangnya?"
   leleki tua itu menjawab,"tanyakan lah saja padanya bukanya aku menggunakan uang itu untuk membantu beberapa Ammati ( saudara ayahnya) dan juga untuk khalati (saudara ibunya)"
"lupakanlah hal itu  sekarang katakanlah apa yang ada di hatimu yang tak pernah didengar oleh telingamu". wajah keriput laki -laki itu menjadi cerah dan tampak bahagia, dia berkata:" demi Allah , ya Rasulullah , dengan ini Allah berkenan menambah kuat keimananku  dengan ke Rasullanmu . memang saya pernah menangisi nasib malangku, dimana kedua telingaku tidak mendengarnya......." Nabi mendesak :"katakanlah aku ingin mendengarnya:.orang tua itu berkata dengan sedih dan air mata yang berlinang:" saya mengatakan kepadanya kata -kata ini:
              "Aku mengasuhmu sejak bayi dan memeliharamu ketika muda.  semua hasil jerih payahku kau minum dan kau reguk puas. bila kau sakit dimalam hari, hatiku gundah dan gelisah.lantaran sakit dan deritamu.aku tak bisa tidur dan resah ,bagai akulah yang  sakit,bukan kau yang menderita.lalu air mataku berlinang -linang dan meluncur deras. hatiku takut engkau disambar maut,padahal aku tahu azal pasti kan datang."
             setelah engkau dewasa ,dan mencapai apa yang engkau cita-citakan.kau balas aku dengan kekerasan,kekasaran dan kekejaman,seolah- olah kaulah pemberi kenikmatan dan keutamaan.
        sayang .............kau tak mampu penuhi hak ayahmu,kau perlakukan daku seperti tetangga jauhmu.engkau selalau menyalahkan dan membentakku.seolah-olah kebenaran selalau menempel dirimu....,seakan -akan kesejukan bagi orang-orang yang benar sudah dipasrahkan............."

      selanjutnya jabir ra berkata."pada saat itu nabi langsung memegangi ujung baju anak itu seraya berkata: enkau dan hartamu milik ayahmu.