BIDADARI PAGI

Cahaya hangat sang mentari menerangi bumi ini.
 lalu terdengarlah suara nyanyian alam menyambut datangnya pagi.
 diiringi oleh hembusan angin semilir dan tetesan bening air embun di pagi ini.
 aku berjalan seorang diri menelusuri taman yang agak sepi ini.
 sejenak kurasakan sejuk dan segarnya udara pagi ini.
              namun tiba -tiba saja langkahku terhenti.
              seketika kumelihat seorang gadis duduk seorang diri.
              wajahnya cantik berseri -seri.
              dihiasi oleh senyuman yang manis oh sungguh memikat hati ini.
              serta dilengkapi oleh sepasang mata yang indah bagaikan sang bidadari.
              siapahkah dia ini?
   cukup lama aku berdiri memandangi kecantikan sang bidadari pagi
   lalu kupejamkan mata membayangkan dia ada di sini .
   namun apa yang terjadi?, ketika aku tersadarkan dari lamunanku yang tak berarti ini.
   saat ku buka mata ini .
   sungguh aku tidak percaya apa yang baru saja kualami .
   ternyata itu semua hanya ilussi.
 
      tinggalah aku sendiri .
      menyesali nasibku yang malang ini.
      namun aku tidak tenggelam di dalam ilussi ini.
                aku berjalan kembali menikmati keindahan taman ini.
                berharap bisa menemukan sang pujaan hati.